Adrian McCabe, Ryan Tomcik, dan Stephen Clement dari Mandiant dan Google Cloud menerbitkan postingan blog tentang bagaimana pelaku ancaman mempersenjatai alat analitik digital.

Saya menemukan hal yang sangat menarik tentang bagaimana alat seperti pemendek tautan, geolokasi IP, dan CAPTCHA, yang biasanya digunakan untuk tujuan yang sah, dapat digunakan oleh pelaku ancaman untuk meningkatkan serangan mereka.

Misalnya, pelaku ancaman dapat menggunakan pemendek tautan untuk mengaburkan URL berbahaya, sehingga menyulitkan pengguna untuk mengidentifikasi apakah suatu tautan aman. Mereka juga dapat menggunakan alat geolokasi IP untuk menargetkan pengguna di wilayah geografis tertentu, atau untuk menghindari deteksi dengan memblokir pengguna dari lokasi tertentu. Selain itu, pelaku ancaman dapat menggunakan alat CAPTCHA untuk mencegah alat otomatis mengakses infrastruktur atau muatan berbahaya mereka, sehingga semakin mempersulit peneliti keamanan untuk menganalisis serangan mereka.

Postingan blog tersebut juga memberikan panduan tentang bagaimana pembela dapat melindungi diri dari ancaman ini. Misalnya, pembela dapat menggunakan analitik jaringan untuk mengidentifikasi pola yang mencurigakan, seperti beberapa permintaan dari satu host ke pemendek tautan dalam waktu singkat. Mereka juga dapat menggunakan alat keamanan titik akhir untuk mendeteksi proses berbahaya yang mencoba terhubung ke layanan geolokasi IP atau alat klasifikasi bot.

Secara keseluruhan, postingan blog tersebut memberikan gambaran umum yang bermanfaat tentang bagaimana pelaku ancaman menyalahgunakan alat analitik digital, dan menawarkan panduan praktis tentang bagaimana pembela dapat melindungi diri dari ancaman ini.