Google Cloud telah memperkenalkan pipe syntax, sebuah cara baru untuk menulis query SQL di BigQuery dan Cloud Logging. Sintaks ini bertujuan untuk membuat SQL lebih sederhana, lebih mudah dibaca, dan lebih mudah ditulis, terutama ketika berurusan dengan dataset yang besar dan kompleks.
Yang khususnya menarik perhatian saya adalah bagaimana pipe syntax mengatasi beberapa titik lemah umum dari SQL standar. Misalnya, query bertingkat bisa menjadi sangat kompleks, sehingga sulit untuk dipahami dan di-debug. Pipe syntax menyederhanakan ini dengan memungkinkan operasi dirangkai secara linear, sehingga alur data lebih mudah diikuti.
Selain itu, kemampuan untuk mengintegrasikan pipe syntax secara bertahap dengan SQL standar tanpa memerlukan migrasi besar-besaran adalah nilai tambah yang besar. Bisnis dapat mulai menggunakannya di bagian tertentu dari kode mereka, yang memungkinkan adaptasi secara bertahap.
Terakhir, fakta bahwa pipe syntax tidak berdampak negatif pada performa atau biaya sangatlah penting untuk adopsi yang luas.
Secara keseluruhan, saya percaya bahwa pipe syntax memiliki potensi untuk merevolusi cara kita menggunakan SQL. Dengan membuatnya lebih mudah diakses dan intuitif, pipe syntax dapat membuka pintu baru untuk analisis data dan membuatnya dapat diakses oleh audiens yang lebih luas.