Microsoft mengumumkan pembaruan terbaru untuk Azure AI, termasuk ketersediaan Azure OpenAI Data Zones untuk AS dan Uni Eropa, yang menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam opsi penerapan. Mereka juga mengumumkan SLA 99% untuk pembuatan token, ketersediaan umum Azure OpenAI Service Batch API, ketersediaan Prompt Caching, pengurangan harga 50% untuk model melalui Provisioned Global, dan minimum penerapan yang lebih rendah pada model Provisioned Global GPT-4o untuk menskalakan secara efisien dan mengoptimalkan biaya. Model baru termasuk model industri Kesehatan, model kecil Ministral 3B dari Mistral dan Cohere Embed 3, dan ketersediaan umum fine-tuning untuk keluarga Phi 3.5, memberikan pilihan dan penyesuaian yang lebih besar. Mereka juga mengumumkan peningkatan dari Model GitHub ke API inferensi model Azure AI dan ketersediaan template Aplikasi AI untuk mempercepat pengembangan AI. Terakhir, mereka mengumumkan fitur-fitur baru yang siap perusahaan untuk membangun dengan AI secara aman. Saya sangat tertarik dengan pembaruan ini karena menyediakan opsi penerapan yang lebih fleksibel untuk bisnis, dengan fokus pada privasi dan residensi data. Ketersediaan Azure OpenAI Data Zones untuk AS dan Uni Eropa merupakan langkah signifikan untuk memungkinkan organisasi memproses dan menyimpan data mereka dalam batas geografis tertentu, memastikan kepatuhan terhadap persyaratan residensi data regional. Ini sangat penting bagi perusahaan di industri yang diatur seperti layanan kesehatan dan keuangan. Lebih lanjut, peningkatan kinerja dan biaya dalam Azure OpenAI Service, seperti SLA 99% untuk pembuatan token, ketersediaan Batch API, dan pengurangan harga, memudahkan bisnis untuk menskalakan solusi AI mereka secara efisien. Penambahan model baru, termasuk model industri Kesehatan, memperluas jangkauan kasus penggunaan potensial untuk Azure AI. Secara keseluruhan, pembaruan ini menunjukkan komitmen Microsoft untuk menyediakan platform AI yang komprehensif dan kuat untuk bisnis dari semua ukuran.