Google Cloud mengumumkan alat sumber terbuka baru yang menyederhanakan migrasi beban kerja Cassandra ke Spanner. Cassandra, basis data NoSQL kunci-nilai, dihargai karena kecepatan dan skalabilitasnya, dan digunakan secara luas untuk aplikasi yang memerlukan pengambilan dan penyimpanan data yang cepat, seperti caching, manajemen sesi, dan analitik waktu nyata. Namun, kesederhanaan ini juga menyebabkan keterbatasan seperti dukungan yang buruk untuk kueri kompleks, potensi redundansi data, dan kesulitan dalam memodelkan hubungan yang rumit. Spanner, basis data Google Cloud yang selalu aktif, konsisten secara global, dan skalanya hampir tidak terbatas, menggabungkan skalabilitas dan ketersediaan NoSQL dengan konsistensi yang kuat dan model relasional basis data tradisional, memposisikannya untuk beban kerja Cassandra tradisional. Dan sekarang, beralih dari Cassandra ke Spanner lebih mudah dari sebelumnya, dengan diperkenalkannya Cassandra to Spanner Proxy Adapter, alat sumber terbuka untuk migrasi plug-and-play beban kerja Cassandra ke Spanner tanpa perubahan pada logika aplikasi. Yahoo berhasil bermigrasi dari Cassandra ke Spanner, menuai manfaat peningkatan kinerja, skalabilitas, konsistensi, dan efisiensi operasional. Adaptor proxy memudahkan migrasi. Kisah sukses ini menunjukkan bahwa migrasi dari Cassandra ke Spanner dapat menjadi langkah transformatif bagi bisnis yang ingin memodernisasi infrastruktur datanya, membuka kemampuan baru, dan mempercepat inovasi.